Koleksi • Batik

Batik Ciwaringin

  • Jenis batik tulis yang dominan menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan berbahan kain katun & sutera
  • Menerapkan teknik produksi bersih (clean production) yang ramah lingkungan
  • Pengrajin yang telah tersertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Semarang terbukti mampu menghasilkan karya-karya batik dengan pola dan desain yang unik
  • Mendapat sertifikat eco-label

Harga mulai dari

Rp 250.000

Berawal dari Babakan Ciwaringin yang diperkenalkan oleh seorang Ulama asal Jawa Tengah menjadikan motif batik tulis Ciwaringin sedikit berbeda dengan batik Cirebon. Ekspresi estetis dan simbol-simbol budaya yang tersimpan di dalam sehelai kain batik Ciwaringin-Cirebon begitu khas dan unik. Karakteristik yang kuat terpancar dari motifnya yang lugas dan sederhana.

Dengan bahan pewarna alami menjadikan tampilan batik Ciwaringin terkesan lebih lembut. Pengolahan motif ditandai dengan menghindari bentuk makhluk yang bernyawa, sederhana, dan tidak mengusung makna simbolik-filosofis sebagaimana lazimnya pada motif Batik Keratonan. Batik Ciwaringin adalah batik pedalaman yang tumbuh dan berkembang dari komunitas masyarakat yang dinaungi sistem nilai sosial budaya pesantren.

Keberadaan batik tulis Ciwaringin sudah ada sejak tahun 1833 dan terus dilestarikan secara turun-temurun. Pada tahun 2014 beberapa tokoh pengrajin batik Ciwaringin bersama CSR Indocement dan Dinas Koperasi & UMKM Kab. Cirebon mendirikan Kelembagaan Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Batik sebagai wadah bagi para perajin dalam usaha batik. Lembaga koperasi yang saat ini beranggotakan 70 an perajin ini dinilai oleh Dinas Koperasi & UMKM Kab. Cirebon sebagai salah satu koperasi sehat yang berkembang dengan baik, ditandai dengan sukses menjalankan Rapat Anggota Tahunan 4 kali berturut-turut dengan hasil yang maksimal.

Tahun 2017, pengrajin batik mengadakan Deklarasi INDOBATIK CIWARINGIN - SENTRA BATIK TULIS PEWARNA ALAMI sebagai komunitas peduli terhadap batik tulis pewarna alami, serta bertekad mewujudkan 3K (Kebersamaan, Kesehatan, dan Kesejahteraan), atas kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada serta dukungan Pemerintahan Daerah.